terjemahkan

Selasa, 05 Februari 2013

BANCI TERMOS


Bagian 1. Preambule Cerita
Hai kawan, perkenalkan namaku Jajang Sudiro Atmojo yang biasa dipanggil Bang Ter. Sedikit informasi ya, aku di sekolah tempatku ber-tholabul ilmi, terkenal sebagai seorang yang cengeng, walaupun dilihat dari usia dan lekukan tubuhku aku termasuk dewasa-kata mamah-. Sudah tahu kan kenapa cerita ini judulnya banci termos?
Baiklah, tadi sekedar pengenalan tokoh utama. Sekarang kita loncat ke dalam sumur, eh, ga ya, kita loncat ke inti permasalahan. Bang Ter, kalo kata orang jawa, maksude? Jadi ceritanya panjang, kayak rel kereta api. Jadi, setiap istirahat ke-2, aku punya kebiasaan baik yang patut ditiru, yaitu makan nasi di kelas. Kebiasaan dari kecil istirahat ke-2 makan bekal dari mamah, nasi goreng ama lauknya ayam goreng tanpa sambel, dibungkus kotak nasi bergambar hello kitty. Nah, gara gara kebiasaan itu ngekor aku sampai segedhe bongsor gini, temen-temen menjulukiku banci, dan gara gara aku selalu membawa botol air yang segedhe galon tiap hari, itulah kenapa panggilanku Bang Ter, alias Banci Termos.
Ok kawan itu tadi sekedar preambule dari aku. Mau dibaca terserah, mau gak dibaca tapi kalian udah terlanjur. Jadi, silakan membaca bagian-bagian selanjutnya dari cerita ‘Banci Termos’ ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar